HAK UNTUK BERMAIN


HAK ANAK UNTUK BERMAIN
Sekarang ini banyak orang tua  mengetahui dengan baik permainan anak memupuk fisik, emosi, nalar dan perkembangan bahasa. Tetapi mereka tidak memberikan dukungan sepenuhnya. Mereka lebih khawatir ketika bermain anak tidak belajar. Mereka  berpikir main hanya sebagai kesenangan dan percaya bahwa anak-anak dapat belajar hal penting ketika mereka mengikuti pelajaran formal. Beberapa orang tuan berkompromi dengan mengijinkan anak untuk bermain dengan permainan yang dianggap “mendidik”.
Image result for anak kecil sedang bermain
Permainan Tradisional Ular-Ularan Sawah

Anak butuh bermain secara spontan dan tidak terstruktur. Mereka dapat belajar hal yang berbeda dan dapat memainkan peran yang bermacam-macam. Tidak ada peraturan yang spesifik di permainan anak-anak. Jika peraturan menjadi bagian dari permainan, itu diatur oleh anak-anak sendiri. Dalam kata lain, orang dewasa tidak bisa memberitahukan apa yang harus dilakukan dalam bermain dan bisa mengendalikan  hasil pembelajaran ketika mereka membebaskan anak-anak untuk bermain.
Pakar anak seperti dokter, penasihat, psikolog dan guru sekarang ini menjadi semakin khawatir tentang kurangnya kebebasan anak untuk bermain. Anak-anak usia sekolah dasar mempunyai jadwal sekolah yang cukup padat sebelum dan sesudah sekolah. Kehidupan sehari-hari anak balita penuh dengan pendidikan stimulasi. Orang tua bergegas mendaftarkan bayi mereka ke sekolah bayi jenius.

Image result for kids using gadget
Gambaran Anak Yang Sudah Kecanduan Gaget
Apa itu senang, kebanyakan anak akan memberikan jawaban yang serupa: menonton televisi dan bermain komputer adalah hal favorit mereka. Dalam bermain anak tidak menciptakan hal menggunakan ide mereka sendiri. Saya telah menelti tema permainan anak pra sekolah dari film Disney terbaru atau serial kartun aksi. Mereka menjadi pahlawan super atau ahli kungfu.
Ketika anak-anak yang terkena bahaya dari jenis kelamin, ras atau budaya dari stereotip dari media, mereka akan meniru peran ini dalam permainan berpura-pura mereka. Pikiran mereka terbatas pada gambar yang mereka lihat. Mereka harus bebas dari prasangka, sehingga mereka dapat mencoba berbagai peran dalam permainan berpura-pura mereka.

Berikut Ini Yang Dapat Memberikan anak hak bermain yang sesuai:
  1. Sediakan mainan yang harus digunakan di luar. seperti lompat tali, sepak bola dan bola basket, tidak bisa dipakai di dalam ruangan. Mainan seperti itu akan menggoda anak untuk keluar, bahkan anak yang paling enggan sekalipun.
    Buat kerajinan. Jika anak senang mengumpulkan barang, suruh mereka keluar dengan membawa ember atau keranjang untuk mencari bahan proyek kerajinan tangan. Biji-bijian, batu, bunga, dan daun-daunan dapat dibuat menjadi kerajinan tangan dan hadiah.
    Adakan acara "perburuan alam". Ada banyak tempat di internet untuk mencari ide daftar perburuan, atau Anda bisa membuat sendiri. Tantangan akan membuat anak sibuk dan memberikan rasa keberhasilan bila sudah menyelesaikan pencarian. Ini bisa diterapkan untuk anak yang tinggal di kota dan juga yang tingga di pedesaan atau pinggiran kota!
    Adakan acara berkemah di pekarangan. Jika Anda tinggal di daerah pedesaan atau pinggiran kota dengan pekarangan belakang, adakan perkemahan akhir pekan! Undang anak-anak tetangga, dirikan tenda, dan sediakan beberapa permainan dan aktivitas menyenangkan seperti bernyanyi bersama, memandang bintang, dan dongeng.


Komentar